Cara Menghitung Resistansi Heater Cartridge: Langkah dan Rumus
ajipower.id2024-01-25T04:57:58+00:00
Cara Menghitung Resistansi Heater – Menghitung diameter lilitan, listrik, dan panas pada sebuah heater cartridge, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa langkah untuk menghitungnya:
Menentukan diameter lilitan:
- Tentukan nilai resistansi (ohm) yang diinginkan untuk heater cartridge.
- Dapatkan resistivitas dari bahan kawat yang akan digunakan. Untuk kawat nichrome, resistivitas biasanya sekitar 1.10 × 10^-6 ohm.m.
- Gunakan hukum resistansi (R = ρ * (L/A)) untuk menghitung luas penampang (A) kawat nichrome yang diperlukan. Dalam hal ini, R adalah resistansi yang diinginkan dan L adalah panjang kawat.
- Dengan menggunakan rumus A = π * r^2 (pi kali kuadrat jari-jari), Anda dapat menghitung diameter lilitan (2 * r) dengan menggunakan luas penampang (A) yang telah dihitung.
Menghitung listrik:
- Untuk menghitung arus (I) yang mengalir melalui heater cartridge, Anda perlu mengetahui tegangan (V) yang akan diberikan.
- Gunakan hukum Ohm (V = I * R) untuk menghitung arus (I) berdasarkan resistansi (R) yang telah Anda tentukan sebelumnya.
- Pastikan untuk memilih tegangan yang sesuai dan aman untuk digunakan dengan heater cartridge yang telah Anda buat.
Perhitungan panas:
- Gunakan hukum Joule (Q = I^2 * R * t) untuk menghitung jumlah panas (Q) yang dihasilkan oleh heater cartridge dalam satu waktu (t).
- Dalam hal ini, I adalah arus yang mengalir melalui heater cartridge, R adalah resistansi, dan t adalah waktu.
- Perhatikan bahwa panas yang dihasilkan juga tergantung pada efisiensi transfer panas antara heater cartridge dan objek yang dipanaskan.
Leave a Reply