Tipe Thermocouple: Sensor ini menggunakan tipe termokopel J, yang merupakan salah satu dari beberapa jenis termokopel yang umum digunakan. Tipe J menggunakan bahan termoelektrik tertentu (biasanya paduan besi-konstantan) yang menghasilkan tegangan yang berkorelasi dengan perbedaan suhu di antara titik pengukuran dan titik referensi.

Aplikasi Industri: Sensor ini cocok untuk digunakan dalam berbagai aplikasi industri di mana pengukuran suhu yang akurat diperlukan, seperti dalam proses pemantauan suhu pada sistem pemanas, pemantauan suhu dalam mesin, pengendalian suhu pada proses manufaktur, dan sebagainya.

Ketahanan: Sensor ini biasanya dirancang untuk tahan terhadap lingkungan industri yang keras, termasuk suhu ekstrem, getaran, dan kelembaban.

Konektivitas: Biasanya, sensor ini dilengkapi dengan konektor yang memungkinkan penghubungannya dengan sistem pengukuran atau kendali, seperti alat pengukur suhu atau sistem otomatisasi industri.

Akurasi dan Presisi: Sensor ini umumnya dikalibrasi dengan cermat untuk memberikan pengukuran suhu yang akurat dan presisi sesuai dengan kebutuhan aplikasi industri tertentu.

Instalasi dan Penggunaan: Karena desain “bayonet”nya, sensor ini relatif mudah dipasang dan diganti. Penggunaannya juga cukup sederhana, dengan memasangkan sensor ke dalam lubang yang sesuai dan menghubungkannya ke sistem pengukuran atau kendali yang sesuai.